It's been a year after I posted my first DIY Ombre Hair Tutorial on January last year. Again, in this post I'm going to use Bahasa instead of English because, I intend to give this guide to my fellow Indonesian. I really enjoy the perks of sharing, whether getting or not getting the feedback. :) Sebelum membaca ini, dilihat post yang sebelumnya dibuat: DIY Ombre Hair Tutorial. Karena disini tidak dibahas cara tutorialnya secara spesifik hanya a quick how and tips. PS. Produk-produk untuk mewarnai rambut dipost ini semua dibawah IDR 90.000!
#Bleaching.
Dibutuhkan bleaching berkali-kali bagi yang rambutnya belum 'terang' karena sebelumnya rambut aku pernah di bleaching ketika di ombre (lihat disini) dan sudah terang, menurutku saat itu. Jadi asumsi ku mungkin dengan sekali bleaching jatuhnya akan menjadi putih. Berhubung target awal aku adalah mengingini rambut warna Pastel. Yes, untuk mendapatkan rambut warna perfect pastel, harus dipastikan rambut kalian benar-benar putih (pale/gray white). Disini aku mengunakan Everline Decolor Special Bleaching dengan penetralnya 12% (untuk mendapatkan hasil yang benar-benar putih) 1pcs dari bubuk bleaching + penetralnya seharga -/+ IDR 38.000.
Setelah di bleaching, aku memberikan warna putih dari cat colour ini ke rambut, sekali lagi dengan asumsi untuk menghasilkan warna putih yang sempurna untuk rambut ombre yang sebelumnya. Disini aku menggunakan Felice Hair Colour seharga IDR 25.000. Foto dibawah adalah hasil setelah bleaching dan diwarnain dengan Felice Hair Colour White.
Terlihat
kuning ya hasilnya? Dan terlihat seperti 'sule'. Ini karena rambut hitam yang tidak bisa langsung menjadi putih meski dicat putih dan bleaching sekali,
pasti jatohnya untuk pertama kali itu kuning terang > orange > light orange > blonde > light blonde > white. Rambut bawahnya yang hasil ombre sebelumnya itu sudah nyaris putih
sempurna, asumsi aku pada saat itu, "ini pasti nih jadinya pastel, pastel! jadi pasti!"
Aku
menggunakan Miranda Hair Colour (blue) yang /pcs nya
seharga -/+ IDR 9.000! Banyak dari teman-teman aku menyangka aku
menggunakan manic panic. Kenapa engga pakai Manic Panic? Sederhana, 1. Tidak permanent. Ini Miranda juga tidak
permanent, tapi bisa tahan jauh lebih lama dari Manic Panic. 2. Jauh lebih hemat. *Penting: Mix Developer + Hair Colour dengan conditioner putih, benar-benar putih. Foto diatas aku salah menyangka conditioner yang aku miliki adalah berwarna putih (aku tidak mengechecknya terlebih dahulu−bodohnya) sudah terlanjur menumpahkan jadi aku lanjutkan saja. Harus dengan warna putih karena supaya warna biru dari Miranda ini bisa menjadi setahap lebih muda warnanya.
Daaaan. Jadinya tidak pastelllll..... Agak kecewa sih ternyata bleachingnya belum cukup sekali. Tapi kalau boleh jujur hasilnya cukup memuaskan, I really liked the colour blue either it's pastel or navy or turquoise. Jatohnnya ini memang jadi Blue-greenish gitu, diatas-atasnya hijau-hijau gitu diaslinya. Ini karena antara gabungan conditioner aku yang ngga sengaja aku tumpahkan berwarna kuning itu atau karena atasan rambut aku yang kuning setelah diwarnai dengan warna putih. Foto dibawah ini lagi adalah result yang diambil setelah 2 hari kemudian. Dilihat-lihat rambut ini setelah keramas jatuhnya dia menjadi more Teal
Colour (blue-greenish) / Turquoise gitu. Bisa dilihat ujung
rambut aku itu putih-putih yang tandanya udah mau bercabang (rusak akibat
bleaching) *Perhatian bleaching memang beresiko, bleaching
memang akan membuat rambut rusak. Tapi kalau terus menerus takut, ngga akan
kesampaian punya rambut idaman.
Pikiranku adalah, "..lakukan apa yang ingin kau lakukan ketika masih muda selama hal itu tidak merugikan orang lain atau merusak jasmani dan rohani mu. Sebab kau sendiri yang akan mengenang masa-masa seperti ini di usia kau tua nanti dan memiliki cerita ke anak dan cucumu "Hey dulu mama/nenek pernah memiliki rambut berwarna biru sewaktu muda!". ---pernyataan ini lebih menyenangkan daripada "Hey mama dulu sudah menikah umur 17 tahun, dan pertama kali merokok di umur 19". Duh, dont be. Berhubung tahun ini adalah my last teenager age, umur 20 yang akan gua hadapi sebentar lagi adalah bukan lagi umur teenager, biarkan aku menutupi umur teenager ini dengan memiliki warna rambut biru! I don't do drugs neither smoke nor go to any club (I'm not interested anyway, at least for now, I'm not interested to go to clubs.)" Point is... Rambut rusak akibat bleaching dapat diminimalisir dan "disembuhkan" dengan perawatan.
Essential
Oil ini bermanfaat banget dipakai setelah bleaching. Cuci rambut jangan menggunakan shampoo
setelah pewarnaan rambut tapi conditioner. Setelah rambut
kering, pakaikan 1 botol ini ke rambut untuk menutupi bekas bleaching yang
ngebikin rambut kasar. Seharga IDR 20.000/ botol kecil.
#Hair Routines.
I use
L'OREAL Color Vive protecting shampoo to prolong my hair colour (Tips: tubruk
tablet vitamin C lalu masukkan bubuknya ke dalam shampoo, help to increase your
hair's health), Pantene Color & Perm conditioner to repair
the damage of my hair colour. Pantene Hair Strength Tonic - Leave On to
avoid hair fall. L'ucido Hair Vitamin Spray & Oil.
Tidak lupa, Aloe Vera! This is the most crucial thing for taking care your
hair from damage. How to use Aloe Vera into your hair? Read my previous post here. Selama dalam proses
perawatan rambut, usahakan jauhkan rambut dari segala hair styles product and
heat! That's all my Tips and how I
get my hair blue... Or should I say Teal, Turquoise. hahaha even though I still
don't get the exact colour that I want, at least it still turnt out nice that all
of my friends in campus liked it very much. Ngga jarang juga ketika masuk ke
Alfamart dan dilayani sama mba-mba dikasir nya, mereka muji rambut aku
hahahhaha. That moment when even a stranger
compliment and ask about your hair! x))). I'm not an expert, but i hope
this post can help you! Lucy, x
